Sementara terkait hukum berputus asa, Ahmad Abduh 'Iwad dalam kitab La Tayasu min Ruhillah dengan mengutip pendapat Ibnu Hajar Al Asqalani, menjelaskan putus asa termasuk dalam dosa besar. Dasarnya adalah Surat Yusuf di atas.

قَالَ وَمَنْ يَّقْنَطُ مِنْ رَّحْمَةِ رَبِّهٖٓ اِلَّا الضَّاۤلُّوْنَ. artinya : Dia (Ibrahim) berkata, "Tidak ada yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang yang sesat .". Selain dalil dalam alQuran, berikut adalah dalil dari hadits berkenaan untuk tidak berputus asa

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Seringkali mencoba tapi seringpula gagal. Pernah memiliki cita-cita dan telah berusaha tapi hasilnya tidak sesuai dengan harapan. Situasi seperti itu kadang membuat banyak
Kita diharuskan untuk tidak berputus asa dalam segala hal, terutama soal agama. Lantas, bagaimana sebenarnya ajaran Islam memandang putus asa? Dikutip dari laman Islami.co, dalam bahasa Arab putus asa dikenal dengan istilah al ya's. Di dalam Alquran, al ya's memiliki dua makna yaitu al qunuth atau frustasi.

Putus asa berarti hilangnya harapan. Dalam artian seseorang hanya menanti takdir, dan sudah enggan untuk berusaha. Sedangkan Tawakal adalah menyerahkan hasil akhir kepada Allah SWT setelah berjuang semaksimal dan sebaik mungkin. Hadis di atas mengisyaratkan tentang larangan berputus asa, sekalipun berada di posisi yang benar-benar sulit.

Tidak selayaknya seseorang berputus asa dari rahmat Allah—Subhânahu wata`âlâ. Pesimis dan putus asa terhadap rahmat Allah adalah salah satu dosa besar. Allah—Subhânahu wata`âlâ—berfirman (yang artinya): "Tidak ada yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang-orang yang sesat." [QS.
AKURAT.CO Ketua Umum Pengurus Pusat Asosiasi Dai-Daiyah Indonesia (ADDAI) Ustaz Syarif Hidayatullah mengatakan, di dalam konteks Al-Qur'an terdapat dua ayat yang secara tegas menjelaskan larangan tentang berputus asa dari Rahmat Allah SWT. Hal itu disampaikan Ustaz Syarif Hidayatullah dalam Kultum Ramadhan Hari ke-28 AKURAT.CO, Sabtu (30/4/2022). 16. "Janganlah kamu berputus asa dalam meminta kepada Allah, karena Allah mengabulkan doa hamba-Nya yang berdoa." 17. "Jauhilah kesombongan, karena kesombongan adalah tanda hina bagi orang yang memiliki sifat sombong." (HR. Muslim) 18. "Ingatlah dikala senang akan waktunya ketika kamu mengalami musibah. Tidak ada yang kekal di dunia ini." 19.
Sejatinya, sebagai seorang muslim ketika ia diterpa dosa dan kesalahan janganlah langsung merasa gagal dalam menjalani hidup, namun tetap berkeyakinan adanya rahmat Allah Subhanahu Wata'ala, Dan terus memberanikan diri melangkah menjalani hidup yang lebih baik.
.
  • yd7x7ae98s.pages.dev/187
  • yd7x7ae98s.pages.dev/221
  • yd7x7ae98s.pages.dev/427
  • yd7x7ae98s.pages.dev/63
  • yd7x7ae98s.pages.dev/253
  • yd7x7ae98s.pages.dev/282
  • yd7x7ae98s.pages.dev/288
  • yd7x7ae98s.pages.dev/44
  • larangan berputus asa dalam islam